Muji Setiyo adalah dosen dan peneliti aktif di Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Magelang - Kampus Unggulan Muhammadiyah

Mengubah Limbah Tahu Jadi Listrik, Inovasi Teknik Mesin Unimma untuk Sugihmanik

4 jam lalu
Bagikan Artikel Ini
img-content
Mengubah Limbah Tahu Jadi Listrik: Inovasi Hijau oleh Teknik Mesin UNIMMA untuk Desa Sugihmanik
Iklan

Limbah tahu di Grobogan diolah jadi biogas pembangkit listrik 1000 watt, bantu UMKM hemat biaya dan kurangi pencemaran lingkungan.

Limbah industri tahu kerap menimbulkan persoalan lingkungan, tak terkecuali di Desa Sugihmanik, Kabupaten Grobogan. Puluhan UMKM memproduksi tahu setiap hari, namun limbah cair yang dihasilkan mencemari lingkungan karena tidak dikelola dengan baik.

Melihat kondisi tersebut, tim dosen dari Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma ) bersama mitra dari Universitas Diponegoro berinisiatif menghadirkan solusi. Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), mereka mengembangkan teknologi konversi limbah tahu menjadi energi, yakni pemanfaatan biogas untuk menghasilkan listrik.

Prosesnya dimulai dengan mengumpulkan limbah cair tahu ke dalam tangki fermentasi tertutup. Di dalam tangki ini, limbah mengalami fermentasi anaerob dan menghasilkan biogas yang kaya metana (CH₄). Gas tersebut kemudian dialirkan ke mesin bensin yang telah dimodifikasi agar dapat menggunakan biogas sebagai bahan bakarnya. Mesin inilah yang kemudian menggerakkan generator dengan kapasitas sekitar 1000 watt, cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pompa air dan penerangan.

Meski konsepnya sederhana, implementasi teknologi ini tidak berjalan mulus. Tim menghadapi berbagai kendala teknis, mulai dari kualitas biogas yang bergantung pada lama fermentasi, pengaturan rasio campuran gas dan udara, hingga penyetelan ulang waktu pengapian mesin. Karakteristik pembakaran metana berbeda dengan bensin sehingga diperlukan modifikasi ruang bakar dan sistem kontrol. Perakitan komponen pendukung seperti gas mixer dan filter juga menantang karena tidak tersedia secara komersial dan harus dibuat secara manual.

Berkat uji coba berulang dan pendekatan rekayasa yang tepat, kendala tersebut berhasil diatasi. Alat yang dikembangkan mampu berfungsi dengan baik dan memberikan suplai listrik mandiri bagi mitra UMKM.

Teknologi ini membawa manfaat ganda. Di satu sisi, pencemaran lingkungan akibat limbah industri tahu dapat ditekan. Di sisi lain, biaya operasional UMKM menjadi lebih ringan karena tidak sepenuhnya bergantung pada listrik PLN. Selain itu, mahasiswa Teknik Mesin UNIMMA juga mendapat pengalaman belajar nyata dalam mengembangkan dan menerapkan teknologi tepat guna di masyarakat, sejalan dengan semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Inovasi ini menjadi langkah awal menuju desa mandiri energi. Sebuah bukti bahwa teknologi sederhana pun mampu membawa perubahan besar ketika diterapkan dengan tepat sasaran dan melibatkan masyarakat secara aktif.

Referensi:

  1. Inovasi Teknik Mesin UNIMMA Ubah Limbah Tahu Jadi Listrik Lewat Teknologi Biogas — mesin.teknik.unimma.ac.id — https://mesin.teknik.unimma.ac.id/inovasi-teknik-mesin-unimma-ubah-limbah-tahu-jadi-listrik-lewat-teknologi-biogas/

  2. Lagi-Lagi Teknik Mesin UNIMMA Berkontribusi Mengubah Limbah Tahu Jadi Listrik — Kompasiana — https://www.kompasiana.com/bagiyo74442/689eec42c925c44b8f05b552/lagi-lagi-teknik-mesin-unimma-berkontribusi-mengubah-limbah-tahu-jadi-listrik

Bagikan Artikel Ini
img-content
Muji Setiyo

Professor in Mechanical and Automotive Engineering - Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA)

1 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler